Pernahkah Anda membagikan selebaran brosur yang berisi mengenai info perusahaan atau produk Anda? Memasang iklan di majalah atau koran lokal? Bahkan bila Anda memiliki budget yang berlebih Anda bisa memasarkan produk melalui media televisi ataupun radio.
Mungkin beberapa teknik marketing di atas
sudah pernah Anda lakukan. Biasanya teknik-teknik periklanan yang menggunakan
media seperti majalah, televisi, brosur, radio, ataupun event dikenal
dengan istilah periklanan offline.
Bagaimana dengan online marketing? Apakah Anda
merasa sudah cukup mengenal istilah dan strategi periklanan online? Pernahkah
Anda melihat sebuah banner iklan ketika sedang membaca berita di portal
berita online? Atau mendapatkan newsletter email promo dari maskapai
penerbangan? Atau ketika Anda melihat iklan video suatu produk sebelum menonton
video pilihan Anda di Youtube? Ya, itu semua adalah beberapa bentuk dari online
marketing. Bisa dibilang secara sederhananya, periklanan online adalah
segala sesuatu kegiatan marketing / periklanan yang kita lakukan melalui media
online.
Oleh karena itu, pada tulisan kali ini saya
akan sedikit membahas mengenai beberapa alasan pentingnya bagi kita untuk bisa
memulai strategi marketing melalui media online.
1. Konversi Offline ke
Online
Pernahkan Anda melihat sekilas promo
paket internet di baliho jalan raya, dan karena Anda ingin mendapatkan
informasi lebih lengkap tentang hal tersebut Anda melakukan pencarian lebih
lanjut di Google? Inilah contoh dari konversi dari offline ke online.
Pada saat ini, dunia online menjadi media yang sangat
ampuh untuk mencari informasi secara lebih lengkap dan jelas. Ketika mereka melihat
iklan / promo dari tv, radio, atau majalah maka kemungkinan besar saat ini mereka
melakukan pencarian di Google atau bertanya pada teman-temannya di social
media.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Google sendiri menyatakan bahwa 67% orang yang melihat iklan secara offline melakukan pencarian juga melalui Google. Dan 57% orang yang menonton iklan di tv melakukan pencarian tentang iklan yang ditontonnya melalui Google.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Google sendiri menyatakan bahwa 67% orang yang melihat iklan secara offline melakukan pencarian juga melalui Google. Dan 57% orang yang menonton iklan di tv melakukan pencarian tentang iklan yang ditontonnya melalui Google.
2. Penetrasi Internet di Indonesia
Dari data terakhir yang saya peroleh pada
tahun 2012 pengguna internet di Indonesia berjumlah sekitar 63 juta pengguna
dan pada akhir 2013 diperkirakan sudah mencapai 82 juta pengguna. Hampir setiap tahunnya pertumbuhan rata-rata
pengguna internet di Indonesia mencapai sekitar 15% sehingga diprediksi pada
tahun 2015 jumlah pengguna internet sudah mencapai 100 juta pengguna di
Indonesia. Bayangkan bila kita bisa menggapai 1% saja dari total 82 juta
pengguna internet tersebut untuk menjadi customer kita, peluang yang
cukup besar bukan?
3. Selalu On 24 Jam
Apakah toko / kantor yang Anda miliki selalu buka selama 24 jam?
Kemungkinan besar jawabannya adalah tidak. Lain halnya ketika Anda meng”online”kan toko atau bisnis Anda. Dengan memiliki website ditambah strategi online marketing lainnya, Anda dapat mendatangkan pengunjung untuk mencari informasi serta membeli produk yang Anda miliki kapan pun dan dimana pun selama 24 jam setiap harinya.
4. Jangkauan yang Luas
Keunggulan lainnya dari online marketing adalah jangkauannya yang luas dan mendunia. Apabila secara offline Anda mempunyai toko dengan lokasi hanya di Jakarta saja, maka kemungkinan market potensialnya adalah yang berada di satu lokasi dengan toko Anda.
Beda halnya di dunia online dengan adanya
website, pengunjung dari berbagai belahan dunia pun bisa berdatangan
mengunjungi website yang Anda miliki tanpa memerlukan biaya tambahan seperti
ongkos transportasi dan biaya komunikasi lainnya.
5. Low Cost High Impact
Ingat prinsip marketing low
cost high impact. Dengan mengeluarkan budget serendah-rendahnya
diharapkan kita dapat membuat dampak dan pengaruh yang sebesar-besarnya. Dengan
menggunakan online marketing, tentunya hal ini dapat kita lakukan juga.
Menggunakan Twitter,Facebook,
Google, maupun Youtube sebagai sarana berpromosi dapat kita gunakan dan bila
dibandingkan dengan biaya beriklan secara offline tentu akan jauh lebih
murah bahkan terkadang tidak memerlukan biaya sama sekali selama kita mengerti
cara menggunakannya dengan tepat dan dapat membuat hal yang kreatif dengan
media online tersebut.
6. Pengukuran yang Lebih Efektif
Setiap kegiatan marketing yang kita lakukan perlu diukur skala efektivitasnya. Apakah strategi tersebut sudah mendatangkan ROI (Return on Investment) untuk kita? Dengan online marketing kita dapat mengukur segala aktivitas yang dilakukan oleh target audiens kita di internet.
Skala pengukuran yang didapatkan bisa hanya sekedar awareness saja,
concideration, bahkan hingga tahap action seperti pembelian. Ada
beberapa istilah yang mungkin wajib Anda ketahui saat memulai online
marketing, biasanya istilah seperti click, impressions, CTR, conversion,
dan engagement akan akrab di telinga Anda :)
Kesimpulannya dengan adanya periklanan online terbukti mampu meningkatkan
efektivitas promosi yang Anda lakukan. Tetapi perlu diingat bukan berarti
strategi offline sudah tidak berlaku lagi. Strategi yang paling baik
adalah tetap memadukan offline dan online dalam kegiatan promosi Anda.
Serta yang terpenting, lakukan evaluasi performa secara berkala agar kita bisa
lebih efektif dan efisien dalam mengalokasikan budget ke media yang
lebih tepat.
Credit Picture : cumiblokq.wordpress.com
sumber : portalpengusaha.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar